kode touring



Mengendarai sepeda motor bersama group atau rombongan (konvoi) adalah sebuah kegiatan yang menyenangkan.. Namun demikian dalam sebuah konvoi diperlukan keteraturan dan kedisiplinan guna menjaga keselamatan bersama dan pengguna jalan lainnya,, Berikut ini adalah isyarat atau kode yang berlaku ketika konvoi :

1. Tangan kiri diangkat ke atas dan dikepal
Artinya: Berhenti, Bro!

2. Tangan kiri mengacungkan angka 1 atau 2
Artinya: Bikin 1 barisan kalo yang diacungkan angka 1 (jari telunjuk) atau 2 
barisan kalo yang diacungkan angka 2 (jari telunjuk dan jari tengah).

3. Kaki kiri atau kaki kanan turun
Artinya: Kaki kiri turun berarti jalanan berlubang di sebelah kiri.
Kaki kanan turun berarti jalanan berlubang di sebelah kanan.

4. Kedua kaki diturunkan
Artinya: Ada polisi tidur, jalan ngga rata atau
rusak. Jadi mendingan turunin kecepatan en hati-hati.

5. Jari tangan kiri tunjuk arah
Artinya: Kalo jari tangan kiri tunjuk ke arah kiri berarti aba-aba belok kiri.
Jari tangan kiri tunjuk ke kanan berarti aba-aba belok kanan.

6. Tangan kiri diangkat, kelima jari dibuka terus diayun-ayun kedepan-belakang
Artinya: Rombongan mulai maju. Atau kalau pas lewat perempatan/pertigaan,
rombongan tidak berhenti tapi tetap jalan dengan kecepatan konstan.

7. Tangan kiri diangkat, dikepal lalu buka kelima jari (dilakukan berulang-ulang)
Artinya: Hati-hati dan kurangi kecepatan.

8. Kedua kaki turun-naik, pergelangan kaki bergerak ke kanan-kiriberulang-ulang
Artinya: Jalan di depan licin, mendingan turunin kecepatan dan hati-hati.
Pokoknya ikuti jalur leader saja.

9. Tangan menunjuk ke arah tangki bensin
Artinya: Waktunya isi bahan bakar.

10. Tangan dikepalkan terus dilambaikan ke kiri
Artinya: isyarat buat berhenti dan minggir, baik untuk minum atau istirahat sejenak. 

*dari berbagai artikel

Cara Menghitung Pajak Kendaraan Bermotor



 

Gak bayar Pajak “APA KATA DUNIA” …..

mari kita mulai ajah dengan istilah perpajakan yang ada hubungannya dengan motor kita… yang saya kutip beberapa dari perda no 4 tahun 2003 
Kendaraan Bermotor :arrow: adalah semua kendaraan beroda dua atau lebih beserta gandengannya yang digunakan disemua jenis jalan darat dan digerakkan oleh peralatan teknik berupa motor atau peralatan lainnya yang berfungsi untuk mengubah suatu sumber daya energi tertentu menjadi tenaga gerak kendaraan bermotor yang bersangkutan,termasuk alat2 berat dan alat2 besar yang bergerak……
Kepemilikan :arrow: hubungan hukum antara orang pribadi atau badan dengan kendaraan bermotor yang namanya tercantum dalam bukti kepemilikan atau dokumen yang sah termasuk BPKB
DPP PKB (Dasar pengenaan Pajak Pajak Kendaraan Bermotor) sesuai perda nomor 4 tahun 2003 :arrow: adalah perkalian antara nilai jual kendaraan bermotor dengan bobot yg mencerminkan secara relatif kadar kerusakan jalan dan pencemaran lingkungan akibat penggunaan kendaraan bermotor.
nilai jual =harga pasaran umum.
setelah harga pasaran umum diketahui maka nilai jual ditentukan juga berdasarkan faktor2:isi silinder,penggunaan,jenis,merk.tahun,berat,dokumen import.
Besarnya tarif (perda nomor 4 tahun 2003) :
Kendaraan bermotor bukan umum= 1,5%
Kendaraan bermotor umum=1%
Alat2 berat=0,5%

STNK

(surat tanda kendaraan Bermotor)
Coba buka surat “STNK” bro sekalian… ada apa aja yah… nama pemilik dst…. :) kali ini kita lihat kolom bagian pajak aja ya…. disitu ada istilah :
BBN KB :arrow:   Bea Balik Nama kendaraan bermotor.besarnya 10% dari harga motor (off the road)/harga faktur untuk motor baru, dan motor bekas(second) sebesar 2/3 pajak(PKB)nya.
PKB :arrow:   pajak kendaraan bermotor besarnya 1,5% dari nilai jual motor dan bersifat menurun tiap tahun,karena penyusutan nilai jual motor.
SWDKLLJ :arrow: Sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas jalan,sumbangan ini dikelola oleh jasa raharja sebesar RP35.000
BIAYA ADM. :arrow: Biaya administrasi, untuk motor baru kemarin saya tidak dikenakan,dan apabila ganti plat nomor (5 tahun sekali) atau balik nama… baru dikenai biaya dan besarnya Rp 30.000

Denda Pajak Kendaraan Bermotor
Apabila kita setelah jatuh tempo masa berlaku STNK (surat tanda nomor kendaraan) belum melakukan perpanjangan maka kita akan dikenai denda PKB(pajak kendaraan bermotor)  dan SWDKLLJ(sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas),adapun cara perhitungannya:
Denda PKB (pajak kendaraan bermotor) ;
ada yang telat 3 hari bahkan 1 hari dianggap 1 tahun….tiap wilayah berbeda, tetapi prinsip cara menghitungnya adalah 25% per tahun
terlambat 3bulan PKB x 25% x 3/12
terlambat 6bulan PKB x 25% x 6/12
Denda SWDKLLJ(sumbangan wajib dana kecelakaan lalu lintas);
besarnya Rp 32.000 untuk motor & Rp100.000 untuk roda 4 ( mungkin sudah naik ?… )
contoh: bro sony punya motor dan terlambat bayar 6 bulan jumlah PKB tertera di STNK Rp 232.000 & SWDKLLJ Rp 35.000 maka bro sony dikenakan denda keterlambatan sebesar:
(Rp232.000 x 25% x 6/12 )+(Rp 32.000) = Rp 61.000
Total yang harus dibayar sebesar; Rp 232.000+Rp35.000+Rp 61.000=Rp 328.000


Pajak Progresif
Pajak progresif kalau diJakarta tujuannya untuk mengendalikan jumlah kendaraan dengan menerapkan pajak secara “berlapis”..adapun cara penghitungannya:(perda nomor 8 tahun 2010) dan berlaku mulai 1 januari 2011…
kendaraan pertama akan terkena pajak progresif sebesar 1,5 % x nilai jual,
kendaraan kedua akan terkena pajak progresif sebesar 2% x nilai jual,
kendaraan ketiga akan terkena pajak progresif sebesar 2,5% x nila jual,
kendaraan keempat akan terkena pajak progresif 4% x nilai jual
contoh: bro paijo punya motor bebek 100cc atas namanya… beli motor lagi 250cc (ke dua)dengan harga off the road/faktur (bukan harga dealer loh :) )= Rp20.000.000
jadi BBN KB = Rp 20.000.000 x 10% = Rp 2.000.000
PKB(prog)= Rp 2.000.000 x 20%=Rp 400.000
jadi berlaku pajak progresif untuk motor kedua= Rp 400.000 ..padahal kalau tidak diberlakukan cuma bayar Rp 300.000
Wah jadi mikir2 nih beli 1000cc kikikikikikiki..………….. :mrgreen:

*ridertua – Motorcycle Blog

Temu Kangen...


"Dan tanyakanlah pada jalan yg aku lewati, roda yang berputar, piston yang bergerak dan knalpot yang menderu....apakah aku berbohong tentang siapa diriku? (bikers)

Memupuk rasa persaudaraa dan kebersamaan memerlukan waktu yang tidak singkat, butuh koordinasi yang tidak sederhana, berikut distribusi visi yang luas. Kedua hal itu tidak dapat diemban oleh seorang individu , diperlukan sebuah 'kendaraan', alat ataupun media untuk mengusung agenda tersebut, agar menjadi sebuah karakter yang nyata!

TEMU KANGEN Rx King se Jabodetabek adalah salah satu ‘kendaraan’ untuk mengusung persaudaraan dan kebersamaan. Ia merupakan sebuah media distributor visi secara tidak langsung, 'alat' yang semakin menguatkan koordinasi antar para bikers, dan menjadi sebuah ruang aspirasi para pecinta RX KING!

Inilah Momen terindah saat kita bermimpi mampu mengubah dunia menjadi anugerah langka yang tak dinikmati generasi-generasi pendahulu. Tetap eksis dengan idealisme yang diusung, bukan masalah tinggi atau rendahnya, bukan masalah mahal atau murahnya, bukan masalah baru atau lamanya. Penggerak roda Rx King bukan hanya rantai dan gir, tetapi semangat individu-individu yang mengendarainya. Selama idealisme persaudaraan dan kebersamaan tetap diusung, Acara ini dapat dan tetap menjadi salah satu pelabuhan bagi para personal dan club pencinta Rx King.

Alhamdulillah bisa bertatap muka dan bercanda ria bersama brotha-brotha lintas batas yg jarang ketemu: YKCS, YKCC, RKC BOR, KIPROC, CNKC, YKC, YRKS, SKC, YAKICY, PKC, KINGSTER, KCDj, BYKiC, KCB, BANDIT, BBKS, CKC, KPC, THREEK, CKCI, YKCT, WKB, YKSC, MR.BAROC, RKCP, YKCI, and all Kingers in the world! Terimakasih untuk jiwa yang bertahan... Istirahatkan tubuhmu, tetapi jangan pernah istirahatkan semangatmu. kita ada karena bertahan kawan! 
 
#SATU NAFAS JIWA KEBERSAMAAN
Not jus't bikers we all brother!




all about BBM


 
Mungkin tidak semua bikers mengetahui informasi tentang kelebihan dan kekurangan jenis BBM (PREMIUM, PERTAMAX & PERTAMAX PLUS). bahkan masih banyak juga yang bertanya-tanya apa saja perbedaannya? trus emang ngaruh kemesin ya?.. ok.dalam artikel ini akan dikupas tuntas perbedaan ketiganya secara teknis dan detail, Berikut perbedaan ketiga jenis BBM tersebut ditinjau dari segi pemakaian sehari-hari :
- Premium
  • Harga paling murah dibanding yang lain
  • Banyak meninggalkan kotoran, bisa dilihat pada saringan bensin, atau kalau motor/mobilnya sudah cukup tua, akan banyak mengendap pada bagian tangki, dalam bentu pasir halus berwana kecoklatan.
  • Mesin terasa kasar
  • Mesin akan susah dinyalakan dalam kondisi dingin
  • Panas mesin ketika dipakai normal
  • Menyebabkan knocking (ngelitik) saat dipakai pada mesin-mesin generasi baru yang kompresinya sudah 10:1
- Pertamax
  • Harga jauh lebih mahal dari premium
  • Tidak banyak meninggalkan kotoran.
  • Lebih keras, jadi hati-hati kalau terkena cat, karena bisa mengelupas.
  • Masin terasa kasar
  • Mesin mudah dihidupkan dalam kondisi dingin.
  • Mesin terasa panas saat kendaraan dipakai.
  • Mesin yang kompresinya dibawah 10:1, perlu penyetalan agar pembakaran bisa tepat.
-Pertamax Plus
  • Harga paling mahal, tetapi hanya selisih beberapa ratus perak dari Pertamax Plus
  • Bersih, alias tidak meninggalkan kotoran mikro.
  • Mesin halus
  • Pembakaran lebih sempurna terutama pada mesin dengan kompresi 10:1.
  • Mesin mudah dihidupkan dalam kondisi apapun, panas atau dingin.
  • Mesin terasa hangat.
- Tips bagi yang akan berganti Pertamax
  • Penggunaan Pertamax memang lebih mahal dari segi harga, tapi keawetan mesin lebih terjaga karena tidak ada kotoran-kotoran yang masuk ke mesin, sehingga perawatan lebih murah.
  • Gunakan Pertamax Plus, karena hanya beda beberapa ratus rupih dengan beberapa keuntungan diatas.
  • Sesuaikan kompresi mesin dengan BBM yang akan kita gunakan
    • Kompresi 7:1 -9:1  = BBM beroktan 88 = Premium
    • Kompresi 9:1 -10:1  = BBM beroktan 92 = Pertamax
    • Kompresi 10:1 -11:1  = BBM beroktan 95 = Pertama plus
- Tips bagi pengguna premium
  • Belilah premium dipagi hari, kalau bisa sekitar jam 2 dini hari, saat premium belum memuai dan dalam keadaan yang paling dingin.
  • Jangan membeli bensin pada SPBU yang sedang mengisi ulang tangki bensin, karena kotoran dalam tangki penyimpanan akan terurai dan dapat langsung masuk ketangki kendaraan kita.
  • Usahakan tangki kendaraan jangan sering-sering kosong, karena akan cepat sekali berkarat.
  • Jangan sembarangan membeli bensin eceran, karena bisa jadi sudah dicampur dengan cairan yang lain.
Harga Pertamax dan Pertamax Plus melangit. Bagaimana pengguna motor Pertamax. Soalnya, sebelum kenaikan ini banyak lho pengendara pakai Pertamax. Perlu nggak ya... ‘turun derajat’ nenggak Premium? Apa sih kelebihan dan kekurangannya?

Turun pangkat pakai Premium, tenaga pasti berkurang. Wajar, angka oktan keduanya beda. Pertamax dipatok 92-95. Sedang Premium di angka 82. Angka oktan menyatakan kandungan molekul iso oktan di bensin. Molekul ini yang menahan terjadinya ngelitik atau detonasi. Sehingga makin tinggi oktan, kuat terhadap kompresi tinggi.

“Kompresi berbanding lurus dengan angka oktan. Kompresi wajib diimbangi oktan tinggi,". Kesesuaian angka oktan dengan kompresi akan memperkecil kemungkinan terjadi gejala nggelitik (lihat tabel).

“Kalau tetap memaksakan motor dengan kompresi tinggi menggunakan oktan rendah, piston akan jebol. Biaya yang dikeluarkan akan jauh lebih besar,”.
Artinya, mengubah penggunaan Premium tergantung kompresi motor. Dalam kondisi estede, lihat saja spesifikasi teknis kendaraan yang dibikin pabrikan. Motor 4-tak lokal umumnya punya kompresi kisaran antara 9:1 sampai 9,3:1. Bahkan, motor 4-tak impor seperti Suzuki Satria F150 berkompresi 10,2:1.

“Kalau ingin tidak mengalami detonasi, turunkan kompresi. Ganjal head silinder dengan paking yang lebih tebal,”
Konsekuensinya, tenaga motor akan melorot, tidak masalah. ini untuk penggunaan harian bukan balap.

Tapi, bagaimana dengan mengoplos aditif octane booster. Penambahan itu tidak signifikan. Sebab, kandungan kimia octane seperti Metil Cyclo Pentan Dienyl Manganis Tricarbonil (MMT) tidak akan besar mendongkrak angka oktan.
Bagaimana dengan motor 2-tak. Umumnya, perbandingan kompresi lebih rendah. Jadi, pindah pemakaian Pertamax ke Premium nggak masalah. Kebutuhan motor 2-tak terhadap kriteria bahan bakar dianjurkan menggunakan Premium.

Misal, kompresi Kawasaki Ninja-RR 7,2:1. Data Premium beroktan 82-92. Cukup menyuplai kebutuhan motor berkompresi 7:1-9:1.
Memang, penggunaan Premium perlu diwaspadai. Soalnya, bahan bakar itu belum bebas timbel (luar Jabotabek).

OKTAN INDONESIA LEBIH RENDAH

Angka oktan bensin yang beredar di Indonesia lebih rendah dibanding dengan sejenis di negara lain. Sebab, kita menganut Research Octane Number (RON). Sedangkan di negara lain, misal, Malaysia menganut Pump Octane Number (POM). “Angka POM didapat dari penjumlahan RON dan MON (Motor Octane Number). Hasilnya dibagi dua,”.
Dengan demikian, kalau angka RON Pertamax dikonversikan ke POM sudah pasti angkanya turun. “Jadi kualitas bahan bakar kita memang tidak baik,” .

TES PREMIUM DAN PERTAMAX

Rasio kompresi motor, sangat menentukan dalam pemilihan bahan bakar. Em-Plus coba ngetes motor kompresi tinggi diberi perlakuan beda. Seperti Suzuki Satria F150 kompresinya 10,2 : 1. Pertama tes diisi Pertamax. Kemudian digeber keliling Jakarta pas jam macet. Dari pukul 15:50-16:30.

Kondisi berboncengan. Pengendara 70 kg dan boncenger 60 kg. Hasilnya mencapai jarak tempuh 64 km. Menghabiskan Pertamax 2.100 cc, atau 2 liter lebih 100 cc. Berarti bisa dicari pemakaian BBM-nya. Sekitar 30,5 km/liter.

Perlakuan kedua diisi Premium. Tentu setelah tangki dikuras. Dites sendirian alias tanpa boncenger. Berat pengendara 65 kg. Dites di Jakarta sekitar jam 10 pagi

Kesimpulanya, Pertamax lebih irit meski dengan beban berat. Sebab tidak ada detonasi dan menghasilkan tenaga gede. Beda dengan pakai Premium. Gas harus dipelintir abis mulu. Sehingga boros.

Tabel Perbandingan Angka Oktan dan Kompresi

Pertamax Plus..........95......10:1 - 11:1
Pertamax................92.......9:1 - 10:1
Premium..................82......7:1 - 9:1

Bagaimana jika diisi bensin dengan oktan lebih rendah?

Bensin dengan oktan rendah lebih mudah terbakar. Semakin tinggi nilai CR pada mesin artinya membutuhkan bensin bernilai oktan tinggi. Mesin berkompresi tinggi membuat bensin cepat terbakar (akibat tekanan yang tinggi), yang akan menjadi masalah adalah, ketika bensin terbakar lebih awal sebelum busi memercikkan api. Saat piston naik ke atas melakukan kompresi, bensin menyala mendahului busi, akibatnya piston seperti dipukul keras oleh ledakan ruang bakar tersebut. Kita sering mendengar istilah “Ngelitik” (pinging/knocking) . Bagaimana menggambarkan ‘kejam’nya ngelitik yang dirasakan piston? Ibarat telapak tangan kita ditusuk-tusuk dengan paku, kira-kira begitu. Perlahan namun pasti membuat piston seperti permukaan bulan dan bahkan bisa bolong.



Saat terjadi ‘ngelitik’, bensin tidak menjadi tenaga yang terpakai. Kerja mesin tidak optimal. Kembali diulang, mesin yang CR nya tinggi, memerlukan bensin yang lambat terbakar. Semakin tinggi nilai CR, bensin harus semakin lambat terbakarnya (oktan tinggi). Jadi untuk teman-teman, cermati nilai CR mesin mobil/motor kita (bisa intip pada daftar di bawah), isilah bensin yang sesuai untuk mesin tersebut.

Bagaimana kalau diisi bensin dengan oktan lebih tinggi?

Bensin dengan oktan lebih tinggi (pertamax, pertamax plus, dsb), umumnya dilengkapi dengan aditif pembersih, dan sebagainya. Namun tidak banyak memberi penambahan tenaga, jadi angka oktan tinggi bukan artinya lebih bertenaga. Karena benefitnya kurang sebanding jika dibanding harganya yang tinggi, maka ujung-ujungnya hanyalah merupakan pemborosan uang saja.

Kesimpulan:
1.Dianjurkan mengisi bensin sesuai nilai rasio kompresi. (kecuali ada modifikasi lain).
2.Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin semakin lambat terbakar (dikarenakan titik bakarnya lebih tinggi).
3.Semakin TINGGI nilai oktan, maka bensin lebih sulit menguap (penguapan rendah)
4.Bensin yang gagal terbakar (akibat oktan terlalu tinggi), bisa menyebabkan penumpukan kerak pada ruang bakar atau pada klep.

Solusi Alternatif :
Banyak cara untuk menyiasati agar bisa menggunakan bensin Premium pada mesin yang ber-CR tinggi, namun mesin tidak mengalami ‘ngelitik’, antara lain:

1.Menambahkan Octane Booster pada bensin (dimasukkan ke tangki bensin)

2.Menggunakan katalis untuk menaikkan nilai oktan (biasanya mengandung timbal, tidak ramah lingkungan).

3.Merubah derajat waktu pengapian (ignition timing) ke posisi yang lebih lambat (Retard).

4.Menggunakan aplikasi water-injection (agak repot untuk perawatannya) .

Banyak kita lihat, khususnya di SPBU, motor motor baru yang berkompresi tinggi mengantri panjang di pompa bensin jenis Premium. Faktor ekonomi lebih mendesak ketimbang dampak rusak ke depan pada mesin motornya atau memang kurangnya informasi mengenai pemilihan bensin ini.


Spoiler for tabel perbandingan


Spoiler for perbandingan motor
*from RX-KING sang legenda.blospot.com








tentang persaudaraan...




Untuk sebuah persaudaraan…
Tak ada kata pamrih,
Tak perlu banyak alasan,
Tak perlu banyak aturan,
Tak perlu pembenaran,
Tak perlu genre,
Tak perlu pengkotak-kotakan,
Tak ternilai!

Persaudaraan itu murni,
Tanpa oplosan ini dan itu!

Persaudaraan itu seperti oli dan mata rantai,
Seperti roda yang terus berputar dan membawa kita,
Seperti piston yang bergerak menjaga api semangat,
Seperti tikungan yang misterius…

Untuk sebuah persaudaraan,
Tak bisa dipaksakan!

Dan persaudaraan ini adalah kesadaran kawan!
#THIS IS DKC#

MANIFESTO BIKERS!

 

I ride because it is fun.
I ride because I enjoy the freedom I fell for being exposed to the element and the vulnerability
 to the danger that is intrinsic to riding.
I do not ride because it is fashionable to do so
I ride my machine, not wear it.
 My machine is not a symbol of status. It exist simply for me,
 and me alone
My machine is not a toy
It is an extension of my being, and I will treat it accordingly,
with the same respect as I have for myself.
I strive to understand the inner-working of my machine,
from the most basic to the most complex.
I will learn everything I can about my machine, so that I am reliant upon no one but myself for it’s
 health and well being.
I strive to constanly better my skill of control over my machine.
 I will learn it’s limits and use my skill to become one with my machine so that we may keep each other alive.
I am the master, it is the servant. Working together in harmony,
 we will become invicible team.
I do not fear death.
 I will, however, do all possible to avoid death prematurely. Fear is
the enemy,
 not death. Fear on a highway leads to death,
 therefore I will not let fear be my master.
 I will master it.
My machine will outlive me. Therefore they are my legacy. I will care for them
for future bikers,
 to cherish as I have cherished them, whoever they may be.
I do not ride to gain attention, respect, or fear from those they DO NOT ride,
 nor do I wish to intimidate or annoy them.For those that do not know me, all I wish from them
is to ignore me. For those that desire to know me, I will share with them the truth of myself,
so that they might understand me and not fear others like me.
I will never be the aggressor on the highway. However, should other mess with me,
 their aggression
 will be dealth with in as several manner as I can cast upon them.
I will show respect to the others bikers
 more experienced or knowledgable then I am.
 I will learn from them all I can.
 However, if my respect is not acknowledge or appreciated, it will end.
I will not disrespect to others bikers
 less experienced or knowledgable than I am.I will teach them what I can.
 However, if they show me disrespect, they will be slapped.
It will be my task to mentor new rider,
 that so desire, into the lifestyle of the bikers,
 so that the bread shall continue. I shall intruct them, as I have been instructed by those
 before me.
I shall preserve and honor traditions of bikers before me, and I will pass them on unaltered.
I will not judge other bikers on their choice of machine, their appearance, or their proffession.
I will judge them only on their conduct as bikers. I am proud  of my accomplishment as
 a bikers
though I will not flaunt them to others. If they ask, I will share them.
I will stand ready to help any other bikers who trully needs my help.
I will not ask another bikers to do for me what I can do for myself. I am not part time biker.
I am a biker when, and where  ever I go. I am proud to be a biker and hide my choosen lifestyle
from no one. I ride because I love freedom, independence and the movement of the
 ground beneath
me. But most of all, I ride to better understand myself, my machine, the land in wich I
ride
and to seek out and know other bikers like myself.

-------00-------
*Ride For Peace – Exploring Five Continents on Two Wheels

DKC in Yamaholigan.


Depok Kings Club The One & Only At Depok
 
DEPOK. - Klub motor satu ini pentas menjadi satu di antara ikon kota Depok. Selain menunggangi produk legendaris Yamaha, RX-King, juga hanya ada satu di kota Depok. “Depok Kings Club (DKC) berdiri pada tanggal 3 Juni 2006, dan hingga saat ini merupakan satu-satunya klub Yamaha RX-King di Depok,” terang bro Iwan Gondrong, Ketua Umum DKC dengan nomor registrasi anggota 003.

Meski saat terbentuk lima tahun silam hanya beranggotan tiga member, saat ini anggota DKC telah menembus angka 60an member. Bahkan jika tak ada aral melintang pada saat pergantian tahun 2011 ke 2012, DKC akan melaksanakan prosesi penerimaan anggota baru yang ke-5 di Pelabuhan Ratu.

Klub motor yang memiliki motto “RX-King tangguh tak tertandingi, jelajah tanpa batas” ini melaksanakan jadwal setiap malam Minggu di bilangan Margonda – Depok, tepatnya di samping ruko Holland Bakery. Jadwal kopdarnya dimulai pukul sembilan malam hingga selesai.

Dalam mengrekrut anggota baru, DKC juga terhitung luwes. Cukup memiliki motor Yamaha RX-King dan lisensi mengemudi motor dari kepolisian. Kesan fleksibel dan persaudaraan juga nampak pada range usia anggotanya, mulai dari 17 tahun hingga 50 tahun.

Selain aktivitas turing, para member DKC juga terhitung intens mengikuti kegiatan lomba, seperti lomba modifikasi dan drag race. Agenda turing terjauh pernah dilakukan para anggota DKC ke wilayah Yogyakarta pada tahun 2009 dan 2010.

Sementara di ajang kontes, anggota DKC pernah memenangkan tropi juara pertama di ajang drag race di Sentul dan modifikasi. Jika Anda berminat bergabung dengan klub motor satu ini, bisa menghubungi bro Iwan pada nomor telpon di bawah ini:

Bro Iwan (081386009715)
Facebook : http://facebook.com/depok.kings.club

*Review wawancara dengan kontributor www.Yamaholigan.com, selengkapnya bisa dilihat di
http://www.yamaholigan.com/.../depok-kings-club-the-one-only-at-depok/